nusakini.com - Idha Widi Arsanti kepala Pusat Pendidikan Pertanian mengharapkan kepada seluruh Dosen/ Pengajar Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) dapat menciptakan SDM Pertanian yang Profesional, Mandiri, Berdaya Saing dan Berjiwa Wirausaha untuk Mewujudkan Kesejahteraan Petani serta mendukung Kostratani.

Dalam pembukaan kegiatan persiapan pembelajaran semester genap tahun akademik 2019/2020 yang diselenggarakan di Grand Asana Pangrango Hotel, Bogor pada tanggal 07-09 Februari 2020. Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Badan litbang, Wakil Direktur I Polbangtan Bogor, Fasilitator dari UNJ, Fungsional Perekayasa BBP Mektan, Fungsional Dosen dan tenaga kependidikan serta 30 orang tamu undangan lainnya. 

• Kunker ke Konawe, Mentan Amran Tinjau Infrastruktur Irigasi untuk Dorong Produktivitas Pertanian
• Kementan Dan Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi, 1 Januari 2025 Sudah Siap Disalurkan
• Wamentan Sudaryono Dukung PT Pindad Produksi Alsintan Demi Kemandirian Pangan Indonesia
• Wamentan Sudaryono Pastikan Program Cetak Sawah 3 Juta Hektare Berjalan Optimal
• Pupuk Bersubsidi 2025 Dialokasikan 46,8T, Jatim 8T, Jateng 6 T dan Sulsel 4T. Volume meningkat 100%

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran semester genap dimulai awal Maret 2020. Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang enjiniring dan teknologi pertanian dapat disinergikan dengan kegiatan Kostratani, dalam hal penelitian terapan, dan pengabdian kepada masyarakat dibidang enjiniring dan teknologi pertanian yang dititik beratkan di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan yg saat ini sebagai KOSTRATANI yang ada di wilayah Tangerang, ujar Idha (kapusdik).

Adapun tiga program aksi yang akan dilaksanakan adalah gerakan komando strategis pembangunan pertanian (KOSTRATANI), pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung ekspor serta pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung penumbuhan petani milenial. Diharapkan tiga program aksi tersebut dapat diprioritaskan oleh Dosen/pendidik di Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia.

Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia dapat melakukan pendampingan di kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Mardison S, selaku Direktur Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia telah mempersiapkan kegiatan pendidikan vokasi yang disinergikan dengan program aksi Kementerian Pertanian dalam hal Kostratani. Dalam waktu dekat 71 orang mahasiswa/I PEPI beserta pendamping akan melaksanakan perkemahan sabtu minggu (Persami) yang berlokasi di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Cisauk. 

Dengan dilaksanakan Persami tersebut diharapkan mahasiswa PEPI dapat mengetahui program kerja kementerian Pertanian disisi lain pengoptimalan alat mesin pertanian dalam penyiapan, pengolahan lahan dan penanaman hingga pemanenan yang ada di BPP Kecamatan Cisauk.(*)